Posts

Showing posts from 2017

NOTB #3 Pemimpin Alfa

Image
Ngomong Opo To Bli #3 Pemimpin Alfa Beberapa waktu lalu saya menonton sebuah tayangan National Geographic (NG) di Youtube yang menampilkan seorang pengamat simpanse yang menceritakan tentang perilaku 'simpanse alfa'. Diantara sekumpulan simpanse ada simpanse yang menonjol, seakan-akan ialah pemimpin kelompok tersebut dan simpanse ini disebut simpanse alfa. Ada beberapa ciri simpanse alfa dan NG mencoba bereksperimen untuk melihat ciri ini berlaku juga untuk manusia dengan melibatkan seorang ‘ahli lelaki alfa’. Intinya ada beberapa ciri yang dianggap sebagai ciri lelaki alfa, diantaranya adalah Ia harus tampak BESAR. Ukuran dianggap mempengaruhi cara pandang orang terhadap si manusia alfa. Untuk eksperimen ini ditampilkan dua orang, yang satu besar dan satu kecil, keduanya harus mengambil gelas bir seseorang di bar. Hasilnya 'si kecil’ selalu gagal.   Kedua, si alfa harus terlihat percaya diri, baik itu dari cara ia berjalan, berjabat tangan menunjukkan ia harus dihormat

Ngomong opo to bli #2 CINTA

Image
pixabay.com Beberapa waktu terakhir ini anak saya yang baru beranjak 3 tahun menyukai lagu-lagu Cherrybelle. Saya pikir ini lebih baiklah karena sebelumnya ia sempat tertarik dengan video klip Little Mix yang terbilang vulgar. Awalnya sih lagu yang disukai ‘Beautiful’, terus ‘Dilema’, tapi terakhir kemana-mana mintanya lagu ‘Love is You’ bahkan versi covernya Ecoutez dan Mahesya pun dia suka. Saya bisa bayangkan Ibunya harus menahan diri karena nggak bisa dengerin lagu kesukaannya kalau ada saya dan si kecil. Lirik lagu ‘Love is you’ yang simple dan universal terasa aman dinyanyikan anak kecil. Bahkan tak jarang saya merasa tersentuh bernyanyi bersamanya. Cinta memang katanya universal, tapi kenapa dia identik dengan romantisme. Kebetulan juga beberapa waktu terakhir ini adalah hari baik, jadi saya menghadiri beberapa undangan upacara seperti pernikahan. Menghadiri undangan berarti bertemu dengan banyak orang dan tak jarang mereka adalah pasangan. Diam-diam saya memperhatikan ge

Ngomong Opo To Bli #1 PERPISAHAN

Image
pixabay.com Kabarnya kemarin adalah hari terakhir anak-anak menyelesaikan sekolahnya tahun ajaran ini. Artinya tahun ini mereka akan memulai sesuatu yang baru entah itu kelas baru atau sekolah baru. Saya jadi ingat jaman saya sekolah dulu, akhir tahun ajaran juga identik dengan acara perpisahan. Tidak selalu ada sih tapi perpisahan menjadi salah satu momen yang biasanya dikenang oleh para siswa. Acara perpisahan biasanya diwarnai dengan momen yang menghar u biru apalagi kalau selama tahun ajaran itu kelas punya momen-momen berkesan seperti menang kompetisi atau sekedar atap bocor di kelas yang membuat mereka harus dempet dempetan. Di tingkat yang lebih kecil biasanya ada persahabatan atau pertemanan spesial yang terbentuk baik itu dalam bentuk kelompok atau hanya berdua. Biasanya pasca perpisahan pergaulan masih berkisar di lingkaran ini meski akhirnya ya sebagian besar move on juga. Perpisahan adalah satu titik yang tak terelakkan dalam hidup. Ia hanya menjadi mengh

Purity Movement Day Two

Image
Okay, memasuki tanggal 18 Mei 2017, hari kedua purity movement . Sebelumnya ada flashback penting, yakni ternyata diet gula dan nasi secara drastis ditambah olahraga bukan pilihan yang bijak. Ya, semalam saya lemas dan berkeringat dingin (sementara Keisha terus ngajak main). Untung masih ada tenaga untuk ke dapur dan membuat segelas teh manis. Teh manis itu berhasil membuat saya berangsur normal.  Nah, itulah mengapa di hari kedua ini saya memutuskan untuk sedikit melunak soal diet gula dan nasi ini (plus pagi-pagi dapat rejeki dibawain nasi men weti sama istri). Tetap sih porsi makannya lebih sedikit dari biasanya (bekal saja tak saya sentuh) tapi agak lebih normal. Apalagi saya kali ini tugas ke Karangasem menyerahkan bantuan Gubernur untuk warga miskin, which is  menjadi pintu untuk saya merealisasikan salah satu niat saya, yaitu bersedekah (tentunya diluar bantuan Gub).  Olahraga? tetap, bahkan paginya saya bisa lebih banyak mempraktekkan jalan mundur yang sempat saya

The Purity Movement (Start)

Image
Sejak dua hari yang lalu saya memutuskan mencoba mengurangi asupan nasi dan gula. Selain itu saya juga melakukan olahraga paling tidak setengah jam sehari. Hari ini, di tengah olahraga sore saya terpikir untuk membawanya ke level yang lebih tinggi. Saya menyebutnya sebagai The Purity Movement . Motivasinya sederhana supaya lebih sehat, baik jasmani maupun rohani. Meskipun begitu gerakan ini tak berdasar pada sumber apa pun. Ini semua hanya dilakukan secara tiba-tiba berdasarkan apa yang muncul di pemikiran saja. Oke, intinya setelah mengurangi nasi dan gula serta olahraga maka mungkin ke depan saya akan meningkatkan mengurangi garam, memperbanyak air putih dan No Snacks (artinya snacks dirumah harus disumbangin nih). Selanjutnya dari segi mental, saya memutuskan untuk menghentikan media sosial, (ga ada hiburan dong? ada, namanya musik dan buku). Saya juga keluar dari SEMUA chat groups (yang ini awalnya saya mau mempertahankan grup kerja, namun saya putuskan sekalian saja, toh s