Posts

Showing posts from May, 2017

Purity Movement Day Two

Image
Okay, memasuki tanggal 18 Mei 2017, hari kedua purity movement . Sebelumnya ada flashback penting, yakni ternyata diet gula dan nasi secara drastis ditambah olahraga bukan pilihan yang bijak. Ya, semalam saya lemas dan berkeringat dingin (sementara Keisha terus ngajak main). Untung masih ada tenaga untuk ke dapur dan membuat segelas teh manis. Teh manis itu berhasil membuat saya berangsur normal.  Nah, itulah mengapa di hari kedua ini saya memutuskan untuk sedikit melunak soal diet gula dan nasi ini (plus pagi-pagi dapat rejeki dibawain nasi men weti sama istri). Tetap sih porsi makannya lebih sedikit dari biasanya (bekal saja tak saya sentuh) tapi agak lebih normal. Apalagi saya kali ini tugas ke Karangasem menyerahkan bantuan Gubernur untuk warga miskin, which is  menjadi pintu untuk saya merealisasikan salah satu niat saya, yaitu bersedekah (tentunya diluar bantuan Gub).  Olahraga? tetap, bahkan paginya saya bisa lebih banyak mempraktekkan jalan mundur yang sempat saya

The Purity Movement (Start)

Image
Sejak dua hari yang lalu saya memutuskan mencoba mengurangi asupan nasi dan gula. Selain itu saya juga melakukan olahraga paling tidak setengah jam sehari. Hari ini, di tengah olahraga sore saya terpikir untuk membawanya ke level yang lebih tinggi. Saya menyebutnya sebagai The Purity Movement . Motivasinya sederhana supaya lebih sehat, baik jasmani maupun rohani. Meskipun begitu gerakan ini tak berdasar pada sumber apa pun. Ini semua hanya dilakukan secara tiba-tiba berdasarkan apa yang muncul di pemikiran saja. Oke, intinya setelah mengurangi nasi dan gula serta olahraga maka mungkin ke depan saya akan meningkatkan mengurangi garam, memperbanyak air putih dan No Snacks (artinya snacks dirumah harus disumbangin nih). Selanjutnya dari segi mental, saya memutuskan untuk menghentikan media sosial, (ga ada hiburan dong? ada, namanya musik dan buku). Saya juga keluar dari SEMUA chat groups (yang ini awalnya saya mau mempertahankan grup kerja, namun saya putuskan sekalian saja, toh s