Thanks For Worry
Sakit itu rasanya tidak enak. Namun lebih tidak enak lagi ketika menyadari ada orang yang khawatir terhadap si sakit. Bahkan kekhawatiran itu bukan sekedar hitungan jam ataupun hari namun bertahun-tahun. Meskipun harus berkali-kali khawatir, orang ini sabar dan tabah menghadapinya. Mengapa? karena ia peduli, ia mencintai si sakit dengan sepenuh hati. Saya yakin kepedulian itulah kekuatan sesungguhnya terhadap keberlangsungan hidup. Bukan sekedar kesembuhan namun kemampuan bertahan hidup dari segala cobaan karena adanya semangat dan cinta kasih dari orang-orang yang mau peduli dan sabar untuk minimal memperhatikan si sakit. Kekhawatiranmu adalah wajar, karena kau peduli. Terima kasih karena peduli.