Posts

Showing posts with the label bali

Coblosan 2020

Image
bekas tetesan tinta di jari kelingking Ada dua hal baru dalam pesta demokrasi tahun ini buat saya. Kesatu, ini pertama kalinya saya menggunakan hak pilih saya sebagai warga Kota Denpasar. Ketika saya pindah ke Bali sepuluh tahun lalu, status saya adalah warga Kabupaten Buleleng selain karena itu kampung halaman, orang tua saya punya tempat tinggal disana. Namun sesungguhnya sejak waktu itu saya sudah tinggal di Kota Denpasar. Setelah melalui beberapa pertimbangan, satu setengah tahun yang lalu saya memindahkan status kependudukan saya ke Denpasar. Kedua, tentu saja sama seperti semua pemilih Pilkada 2020 ini, ini pertama kalinya Saya mencoblos dalam kondisi pandemi. Apa memangnya beda pandemi dan tidak? Tentu saja beda.  Pemuda yang datang ke rumah saya membawakan kartu pemilih mewanti-wanti dengan jelas.  “Tolong diperhatikan jamnya ya Pak. Soalnya kondisi pandemi,” kata pemuda itu.  “Biar tidak berkerumun ya. Ok, terima kasih,” jawab Saya. Saya datang sesuai dengan jadw...

DENDA MASKER

Image
Foto: Diskominfos Provinsi Bali Bali menetapkan denda seratus ribu rupiah bagi warga yang beraktivitas tidak menggunakan masker. Dasarnya Pergub No. 46 Tahun 2020 yang ditetapkan tanggal 31 Agustus 2020. Selama satu minggu setelah diterbitkan ada masa sosialisasi. Dalam masa ini Satpol PP, instansi terkait termasuk relawan Covid-19 Bali melakukan sosialisasi dan membagikan masker. Sebelumnya, 6 Agustus 2020 sudah ada Inpres No 6 Tahun 2020. Inpres ini diantaranya mengatur sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan. Mulai dari teguran, denda hingga penutupan usaha. Kesinilah Pergub No. 46 Tahun 2020 ‘menginduk’. Aturan pasti menimbulkan pro dan kontra. Apalagi menyangkut denda. Bagi masyarakat awam denda ini seakan menjadi tekanan baru bagi ekonomi yang sudah susah. Namun bagi yang percaya Covid-19 itu ada, seperti misalnya para tenaga kesehatan, aturan ini menjadi penyemangat. Bahwa Pemerintah masih berusaha untuk mencegah penyebaran Covid-19. Meski dengan sedikit paksaan. Tapi bukankah ...

Batas Toleransi Orang Bali

Image
screenshot video pengambilan canang Kemarin, sebuah video viral di media sosial. Isinya seorang perempuan Bali sedang menghaturkan canang di pantai sebagai sebuah prosesi melasti , membersihkan diri jelang Hari Raya Nyepi. Yang menarik dalam proses penghaturan itu tampak beberapa pria berpakaian bebas (tidak berpakaian adat Bali) mengawal betul sang Ibu. Kontroversi muncul ketika canang ditaruh di tanah dan dihaturkan seketika salah satu pria mengambil canang tersebut. Ia tidak sendiri ada beberapa orang yang juga berkeliaran di tempat yang diduga pantai Padanggalak Denpasar tersebut. Tujuan mereka sama mengambil uang yang ada di atas canang yang dihaturkan. Saya tak mau menduga-duga siapa para pengambil uang tersebut. Tapi mestinya mereka yang memiliki kepercayaan yang sama tak akan punya nyali melakukan tindakan tersebut. Takut pada Beliau . Yang jelas, si Ibu yang canangnya diambil tersebut tak bereaksi berlebihan. Memang raut mukanya bercampur antara kaget dan kesa...

Segara Rupek, A Temple At The West End of Bali

Image
Few times ago, i was visiting a temple located at the west end of Bali island called Segara Rupek Temple. For who was raised outside of Bali, the name of Segara Rupek are something unfamiliar. Even though since last few years I have visited many famous temples in Bali, even the one that located in Nusapenida island, Segara Rupek is a new one for me. the island of Java, a view from the road to Segara Rupek Segara Rupek temple located in Gerokgak District, Buleleng Regency. It was inside West Bali National Park (TNBB) area, it was coincidence that sometime ago I have visited the Park for the first time with a Cambodian group. That’s how i realized that Segara Rupek is more far than Gilimanuk from Denpasar. Besides located in ring I of TNBB which is  protected forest, therefore the road are not paved (about ½-1 hour from the main road to reach the temple), Segara Rupek also the closest point on Bali from Java island. That’s why from the road to Segara Rupek temple we can ...

Cowboys in (which side of) paradise??

A Movie Controversy The Indonesian television this week filled with the news of an independent movie from Singaporean based citizen called ‘Cowboys in Paradise’. Not only played in a festival, the movie had already available in Youtube network. The movie mainly tells about Kuta beach boys who hangs out freely with the tourist that they even makes out together. In Indonesia the issue being spread as a Balinese gigolo movie. This issue that brings strong reaction from the Balinese authorities. The authorities mainly object the legality of the movie. They believed Amit Virmani, the movie maker didn’t have any permission to do such a movie. Just days after that, the police had a raid in Kuta searching for people who don’t have working permit. And just yesterday they investigate the beach boys who are shown on the movie. The beach boys themselves already told the journalists their objection of the movie being played in public.

Mekiis/Melis/Melasti

Image
Salah satu tahapan yang dilakukan orang Hindu Bali dalam merayakan Nyepi adalah upacara Melasti atau ada juga yang menyebut sebagai Melis atau Mekiis. Melasti merupakan tahapan dimana masyarakat Bali berjalan kaki dengan membawa pratima menuju laut untuk disucikan. Ya salah satu yang menarik adalah meskipun pada saat ini alat transportasi sudah berkembang, proses ini tetap dilakukan dengan berjalan kaki berkilo-kilo meter.