Td malem Mbak Nining ktman ma temen lamanya di dezone.. Kebetulan aku juga lagi disana nonton Indonesia - Thailand which ends sadly 2-1 to Thailand :( Waktu temen pertamanya dateng aq dengernya namanya kayak cewe, eh begitu mendekat br dia bilang "ni lo BEBI.." oalah orang gede ini mah temen SMPku, n terakhir ktm di burjo wkt dia abis main ma anak2 elektro + alias Ceper dkk.. halah2 Terus abis Bebi plg dtg lagi tmnnya mb nining satu.. aku liat dari jauh kyknya wajahnya familiar juga.. semakin mendekat akhirnya aku sadar aq langsung tutup muka, n mb nining lgsg teriak "jgn2 lo kenal jg ya De??" Yup, gua sbnrnya kaget bgt krn trnyt ce botak itu tak lain tak bukan adalah Mr. Akhriyadi Sofyan a.k.a. LOMBOK!! hahahah dunia begitu sempit, co yg dulunya gondrong n aktivis abis ini, ternyata skrg sekolah di Jogja ambil S2 Antropologi UGM.. Habislah satu malam kita cerita2 soal anak2 kontrakan gila jaman aku awal2 kuliah dulu.. FYI, Lombok ini memang asli dr pulau lombok, pe
Devilito adalah salah satu tokoh favorit saya semasa kecil. Ia adalah salah satu tokoh utama dalam serial Tapak Sakti. Dimana dalam serial kung-fu tersebut ia bukanlah pendeka r dengan keahlian terbaik, namun kejahilan dan kelicikannya sering membuatnya lepas dari masalah, walaupun tidak jarang membawanya pada masalah baru. Walaupun ia dibesarkan di jalanan, yang mendidiknya menjadi keras, ,licik dan nakal, namun sesungguhny a ia memiliki hati yang baik yang membawanya membela hal yang dianggapnya benar. Tanpa sadar saat ini saya merasa seperti Devilito. Meskipun tidak seperti Devilito yang memiliki saudara kembar, si anak emas Samsun. Samsun yang sesungguhnya digambarkan sebagai Mr. Perfect, yang secara terus menerus muncul sebagai rival Devilito cukup banyak saya temukan. Namun yang justru membuat saya merasa seperti Devilito adalah kehadiran mentor dalam hidup saya. Devilito adalah merupakan keponakan dari tokoh utama serial ini yang ditakdirkan menjadi pendekar terhebat bernama S
(Denpasar, 15 Juli 2012) Kemarin lusa saya berkesempatan mengunjungi dua pura di Jawa Timur, yaitu Pura Agung Blambangan dan Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang. Kami berangkat dengan bis pada Kamis (12/7) pagi dan sekitar pukul 12 Wita sudah tiba di Pura Agung Blambangan, Banyuwangi. Sembari beristirahat kami melakukan persembahyangan bersama di Pura Agung Blambangan. Keberadaan Pura Agung Blambangan sendiri tidak lepas dari sejarah keberadaan kerajaan Blambangan yang pernah menganut Hindu. Menurut Pembina Yayasan Pura Agung Blambangan Untung Mardiyanto, sebelum adanya Pura Agung Blambangan pemeluk Hindu biasanya melakukan persembahyangan bersama di situs Umpak Songo setiap hari Kuningan. Sampai hari ini pun persembahyangan bersama yang paling ramai, yang disebutnya sebagai piodalan berlangsung setiap hari Kuningan di Pura Agung Blambangan. Pura Agung Blambangan memang baru akan melaksanakan Ngenteg Linggih tanggal 3 Agustus 2012 ini. Padahal menurut Untun
Comments