Devilito


Devilito adalah salah satu tokoh favorit saya semasa kecil. Ia adalah salah satu tokoh utama dalam serial Tapak Sakti. Dimana dalam serial kung-fu tersebut ia bukanlah pendekar dengan keahlian terbaik, namun kejahilan dan kelicikannya sering membuatnya lepas dari masalah, walaupun tidak jarang membawanya pada masalah baru. Walaupun ia dibesarkan di jalanan, yang mendidiknya menjadi keras, ,licik dan nakal, namun sesungguhnya ia memiliki hati yang baik yang membawanya membela hal yang dianggapnya benar.

Tanpa sadar saat ini saya merasa seperti Devilito. Meskipun tidak seperti Devilito yang memiliki saudara kembar, si anak emas Samsun. Samsun yang sesungguhnya digambarkan sebagai Mr. Perfect, yang secara terus menerus muncul sebagai rival Devilito cukup banyak saya temukan. Namun yang justru membuat saya merasa seperti Devilito adalah kehadiran mentor dalam hidup saya. Devilito adalah merupakan keponakan dari tokoh utama serial ini yang ditakdirkan menjadi pendekar terhebat bernama Sembilan Benua. Sembilan Benua inilah yang nantinya banyak membantu Devilito dalam meningkatkan ilmu kung-funya menjadi hebat. Namun orang-orang yang berjasa membesarkannya sejak kecil justru merupakan sekumpulan penjahat yang memiliki keahlian masing-masing, disinilah Devilito belajar banyak, bukan hanya sekedar kung-fu, namun juga norma, kelicikan, kepintaran, dan kelihaiannya diasah oleh delapan penjahat yang secara tidak langsung merupakan guru-gurunya. Merekalah yang pertama melihat potensi devilito dan mengembangkannya sampai akhirnya Devilito dapat menjebak dan melepaskan diri dari mereka dengan kelhaian yang dipelajarinya.

Salah satu yang membuat saya tertarik pada Devilito pada waktu kecil adalah goresan di pipinya. Padahal luka yang didapatnya sewaktu bayi ketika orang tuanya dibunuh inilah yang membuatnya berbeda dari Samsun. Dengan rambut yang agak apa adanya ditambah “scar” pada pipinya membuatnya bukanlah Mr. Perfect. Namun ia unik, ia berbeda dan lebih macho ketimbang Samsun yang lebih rapi dan selalu tampil anggun, dengan didikan bangsawannya.

Ya, dulu mungkin saya tidak menyadarinya sewaktu kecil, namun kini saya semakin salut dengan serial Tapak Sakti karena penggambaran karakternya yang kuat dan jelas membantu saya untuk memahami siapa saya sebenarnya dengan bentuk karakter yang menjadi favorit saya.

Comments

Zee said…
hwaaaa....kamu penggemar Tapak sakti juga ya???
punya lanjutannya nggak??
yang Tapak Sakti Continues (kalo ga salah)
kalo ada pinjem duoooonnnk....
Made Dwipa said…
@ zee: emg ada ya?? udh ga prnh main ke tmpt bacaan kyg gini kl ke toko buku :P
Unknown said…
Kangen aku ama si devilito, samsun, sembilan benua, istana bunga, si penopeng, jiwa rantau, jade, angsa putih pakkam, hermaprodite..ada tigerwong, golddragon, guy, supreme, chan ou wan, infinite white, kakek tua..kuni, pedang ghaib..oh masa kecil yg indah.
sama lbih kuat karakternya ketimbang sinetron
Pejuang said…
Jd kangen ama ne komik..
Padahal dl gue punya tapak sakti 1-100.yg tapak sakti the legend continues cuma sampek nmr 30an.skrg smua udah lenyap bak ditelan bumi,gak tau dmn rimbanya.saking ngefans nya,gue msh inget jurus2 tapak sakti.
cahaya budha merekah,budha mengguncang mayapada,bentakan halilintar budha,elak api dingin gaib,budha turun dr surga barat,dll.

Btw ada yg msh ini komik gak?

Popular posts from this blog

Hello old friends

Tirta Yatra ke Blambangan dan Lumajang